Senin, 29 November 2010

Rahasia Sholat Khusyu

Seorang ahli ibadah bernama Isam bin Yusuf, dia sangat wara' dan sangat khusyuk sholatnya. Namun dia selalu khawatir kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih, agar dapat memperbaiki dirinya yang selalu merasa kurang khusyuk.

Pada suatu hari, Isam menghadiri majelis ilmu seorang ahli ibadah bernama Hatim Al-Isam dan bertanya : "Wahai Aba Abdurrahman, bagaimanakah caranya Anda sholat?"
Hatim berkata : "Apabila masuk waktu solat aku berwudhu' lahir dan batin."

Isam bertanya, "Bagaimana wudhu lahir dan batin itu?"
Hatim berkata, "Wudhu' lahir sebagaimana biasa, yaitu membasuh semua anggota wudhu' dengan air. Sementara wudhu' batin ialah membasuh anggota dengan tujuh perkara :-

1. bertaubat

2. menyesali dosa yang dilakukan

3. tidak tergila-gilakan dunia

4. tidak mencari / mengharap pujian orang (riya')

5. tinggalkan sifat berbangga

6. tinggalkan sifat khianat dan menipu

7. meninggalkan sifat dengki

Seterusnya Hatim berkata, "Kemudian aku pergi ke masjid, aku siapkan semua anggotaku dan menghadap kiblat. Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku mmebayangkan Allah ada di hadapanku, syurga di sebelah kananku, neraka di sebelah kiriku, malaikat maut berada di belakangku, dan aku bayangkan pula bahwa aku seolah-olah berdiri di atas titian 'Sirratul Mustaqim' dan aku menganggap bahwa sholatku kali ini adalah sholat terakhirku, kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik.

Setiap bacaan dan doa dalam sholat kufahami maknanya, kemudian aku ruku' dan sujud dengan tawadhu', aku bertasyahhud dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas. Beginilah aku bersholat selama 30 tahun."
Manakala Isam mengingat ajaran itu, menangislah dia kerana membayangkan ibadahnya yang kurang baik bila dibandingkan dengan Hatim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar